followers

Senin, 14 Maret 2011

On Day Monday #8 - BjBj Paper-Quilling

Masih ingat kan dengan kelas paper-quilling yang digelar di Play Your Magic Hands minggu kemarin? Di situ kita berkenalan dengan Brinalloy sebagai mentor paper-quilling yang mengajarkan kita tentang seni menggulung kertas. Perkenalan yang hanya selintas itu rasanya belum cukup menuntaskan rasa penasaran saya dengan seni ini. Untuk itu kali ini saya mengajak teman-teman untuk mengenal Brinalloy lebih dekat, up close and personal di On Day Monday

Obrolan kami kemarin sore dibuka dengan sedikit cerita tentang nama uniknya. Sambil mulai menggulung-gulung kertas Brinalloy bercerita tentang arti namanya, yaitu campuran tembaga yang membentuk pipa. Arti yang unik dari nama yang juga unik, seunik hobinya menggulung-gulung kertas dan menjadikannya bentuk-bentuk kecil nan lucu.



Brinalloy, yang lebih akrab dipanggil Beje sudah menjadikan kegiatan kerajinan tangan sebagai hobinya. Ilmu tentang kerajinan tangan banyak didapatnya lewat pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian ketika duduk di bangku Sekolah Dasar. Beberapa yang sering dilakukannya seperti krisik, dan mengolah manik-manik menjadi gelang, kalung atau gantungan kunci. "dari satu benda bisa dijadikan macem-macem, dari satu bahan bisa menjadi barang-barang unik yang long lasting" ujar Beje tentang apa yang paling disukainya dari kegiatan kerajinan tangan.



Tentang paper-quilling, ternyata seni ini sudah dikenal Beje sejak SMA di Samarinda. Ketika itu Beje mengaku belum mengetahui nama dari seni menggulung kertas ini, bahkan dia belum pernah menemukan seni ini sebelumnya. Tangan kreatifnya lah yang mulai iseng menggulung-gulung kertas dan membentuknya menjadi sebuah bentuk bunga. Bahan-bahan yang digunakan Beje ketika itupun masih sangat sederhana. Lembaran-lembaran kertas manila berwarna-warni dipotong-potongnya sendiri dan dijadikan sebagai bahan utama membuat karya paper-quilling sederhana.

Setelah Beje pindah dan melanjutkan pendidikannya di Jogja, barulah dia kembali melanjutkan hobinya ini. Berawal dari keinginan untuk memberikan sesuatu kepada seseorang, Beje kembali menggulung-gulung kertasnya membentuknya menjadi sebuah bunga. Dari sinilah Beje menemukan paper-quilling dan tergerak untuk mengetahui lebih banyak mengenai seni ini.

Situs google menjadi sebuah portal bagi Beje untuk menghubungkannya dengan banyak orang di luar sana yang menggeluti hobi yang sama. Beje mulai berkenalan dengan Tante Inggrid, seniman paper-quilling asal Bali. Dari beliau Beje banyak belajar tentang seni ini, dia mulai mengenal bahan-bahannya, juga bentuk-bentuk lain yang bisa dibuat dari gulungan-gulungan kertas panjang. Sayang sekali, dari pencariannya selama beberapa lama di dunia maya, Beje belum menemukan seseorang yang memiliki hobi yang sama, yang berdomisili di Jogja.

Ketika saya bertanya tentang cita-citanya mengenai seni ini, Beje menjawab dengan lantang "aku pengen karyaku dipamerin, aku pengen orang-orang bisa menikmati karyaku" dan untuk mewujudkan cita-cita itu Beje sekarang semakin giat membuat karya dari gulungan-gulungan kertasnya. Menurutnya, apa yang dia cita-citakan harus mulai dicicilnya dari sekarang.

Tak terasa waktu berlalu. Matahari sudah tidak tampak lagi ketika kami selesai mengobrol. Dan sore kemarin, tidak hanya obrolan menyenangkan yang saya dapatkan, tapi juga sebuah karya paper-quilling saya yang pertama, dengan banyak sekali bantuan dari Beje tentunya. hehe..



Terimakasih Beje, jangan berhenti menggulung kertas dan membuat banyak karya-karya ajaib yaaa :)

ditulis oleh : Putri

BjBj Paper-Quilling
http://brinalloy.blogspot.com/

3 komentar:

brinalloy mengatakan...

sungguh terimakasih. semoga makin banyak yang suka paper quilling ya :)

dian mengatakan...

nah, ini yang aku belum bisaaa.. keren deh!

OJANTO mengatakan...

Brinalloy :
sama-sama Mbak BJ.. terima kasih sekali atas paper quilling yang inspiratif :-)

Dian :
hayuk hayuk belajar bareng.. :)
salam. :)

Share This

Related Posts with Thumbnails