followers

Senin, 28 Mei 2012

On Day Monday #41 – Paperpleased


Hallo.. hari Senin datang lagi, sudah saatnya On Day Monday lagi! Kali ini kita akan ketemu teman dari ibu kota. Secara kreatif dia berhasil mengolah wall-paper yang biasanya hanya menempel di dinding menjadi banyak benda-benda cantik nan fungsional. Nah, mari kita simak obrolan bareng Mbak Angelia Florensia, sang kreator dari Paperpleased



Pertanyaan wajib, apa sih cerita di balik nama Paperpleased?
Gabungan dari kata “paper (kertas)” dan “pleased (senang)” jadi diharapkan dari produk yang saya buat menghasilkan perasaaan senang bagi yang memilikinya.


Gimana ceritanya Mbak Angel bisa berkarya menggunakan wallpaper2 itu? kenapa kok memilih jalur itu? apakah memang kamu ber-basic pendidikan desain atau semacamnya? monggo diceritakan.. :)
Awalnya waktu milih wallpaper untuk rumah sendiri & kemudian sering melihat koleksi wallpaper di rumah papa yang seorang arsitek/interior desainer. Tercengang melihat cantik & beragamnya kertas-kertas tersebut saya meminta teman papa yang pemilik toko wallpaper untuk “menjual” koleksi buku2 samplenya yang sudah tidak terpakai. Nah, dari situ saya kutak-katik selama 4 bulan lamanya untuk menciptakan produk yang menarik dan berdaya jual.

Memilih jalur ini karena saya passionate utk berkarya dengan tangan (pencerahan yang baru datang setahun terakhir) dan juga mencoba untuk menciptakan sesuatu yang “baru” dan tak terduga. Dari semua pekerjaan yang pernah saya lakukan, tidak ada yang memberi rasa puas sebesar membuat karya dengan kedua tangan sendiri.

Saya memang lulusan fashion desain, jadi ilmu pola dasar dan menjahit saya dapatkan dari sana & saya aplikasikan dalam pembuatan produk paperpleased. 

Apa saja produk-produk yang dibuat oleh Paperpleased?
Bermacam-macam tipe dompet, tempat kartu, gantungan kunci, notebook, tas pesta, dll. Saya juga mencoba mengeksplor area lain dengan membuat bunga kertas dan home décor dari kertas daur ulang dan tetap, wallpaper tentunya. 


Apa saja kesibukan Mbak Angel saat ini selain memproduksi barang-barang untuk Paperpleased?
Selain Paperpleased, kadang saya masih bekerja sebagai freelance stylist untuk katalog fashion dan proyek film suami.

Melalui produk-produkmu, Paperpleased ingin menyampaikan apa sih? Apakah ada cerita tersendiri setiap produknya? 
Pengen menunjukkan bahwa “think outside the box” itu engga mustahil & dengan kreativitas, kita dilatih untuk melihat hal-hal sekitar tidak hanya dari satu sisi saja. Kreativitas ini juga bisa dilatih dan ada dalam diri setiap orang. 


Menurut Mbak Angel, prinsip-prinsip apa sih supaya produk kita bisa diterima di pasaran? 
Ada satu quote menarik yg saya pernah baca, bunyinya : “You have to be DIFFERENT, GREAT or FIRST” (Loretta Lynn). 

Menurutku, ini bener banget dan berlaku juga buat kita dalam memasarkan karya kita. Harga bukan satu-satunya tolak ukur pembeli dalam memilih barang. Kita bisa menonjolkan diri dalam hal pelayanan, misalnya, atau ciri khas karya kita yg tidak dipunyai produk lain. 
Senantiasa memperbaiki kualitas & desain barang juga penting yah. Kl dipikir2, dompet yg saya buat sekarang sudah melalui “jalan” evolusi yg cukup panjang dari sejak prototype pertama (yang merupakan uji coba ke sepuluh!) hehe.

Satu lagi juga, SELALU ada pasar untuk barang jualan apapun itu. Saya kepikir dulu ada ga ya orang yg mau beli dompet dari kertas? Nyatanya? laris manis & sampai sekarang ga ada yang niru tuh hihi.


Aku pengen opinimu soal semangat DIY (do it yourself) dong..
DIY (do it yourself) is a survival skill. Secara fisik, melatih kita utk menjadi kreatif, tidak konsumtif dan senantiasa resourceful. Secara mental, melatih kita utk percaya pada karya kita & mewujudkan mimpi kita.



Apa saja ini mimpi-mimpi ke depan Paperpleased?
Mimpi ke depan? Ada beberapa… Saya kepengen punya tim produksi & sales yang handal (secara sekarang cuma dibantu asisten seorang) jadi saya bisa fokus di desain, pengen nerbitin craft book, pengen punya web store, pengen coba jualan di craft market luar negeri, dll. Intinya sih 5 tahun ke depan, saya ga mau stuck di tempat yang sama seperti sekarang.


Apa quotes favorit Paperpleased?
“Life begins at the end of your comfort zone.” (Neale Donald Walsch) 

Wow, begitu inspiratif cerita dari Mba Angel. Semoga ilmu ini bisa tertular dan bermanfaat bagi siapapun ya. Bagi Mba Angel, terima kasih sekali sudah berbagi cerita yang mengagumkan ini. Ondeee mandeeee.. :D

PAPERPLEASED 
paperpleased[at]gmail[dot]com

2 komentar:

blitari.blog mengatakan...

nice share..^_^

OJANTO mengatakan...

terima kasiiih :D

Share This

Related Posts with Thumbnails