Ketika mendengar nama Oma Anna, yang terbayang adalah seorang nenek-nenek kreatif yang sedang bergelut di bidang kreatif juga. Tapi jangan salah, Oma Anna ini adalah brand sebuah usaha Handmade dan Homemade yang dikelola oleh seorang wanita Medan yang tangkas dalam mendesain. Saya berani menjamin, cerita di balik Oma Anna Handmade dan Homemade ini seru sekali. Mari kita simak bersama-sama ya.. :)
Pertanyaan standar, kenapa namanya Oma Anna? apa cerita dibaliknya?
Dari lahir aku tinggal serumah bersama orang tua beserta oma dan opa di Medan. Karena kedua orang tuaku bekerja seharian di toko, mulai dari kecil sampai akhir sekolah menengah atas saya dijaga dan dirawat oleh oma dan tante. Seperti layaknya wanita-wanita kebanyakan, omaku ini jago memasak, menjahit, merawat anak dan cucu-cucunya sampai mendekor rumah sendiri. :) Oma selalu tampil cantik dengan kebaya encim dan sarung setiap hari, melaksanakan aktivitasnya mulai dari subuh sampai malam hari.
Namun sayang, saya termasuk cucu yang lebih senang menghabiskan waktu di luar rumah, beraktivitas di sekolah atau nongkrong bersama teman-teman, sehingga jarang mempelajari ilmu-ilmu sakti-nya oma.
Ketika hendak kuliah, itulah pertama kali saya berpisah dari mereka dan hidup sendiri sebagai anak-kost di Bandung. Pada waktu itu sepertinya bahagia sekali merasakan kebebasan hidup mandiri, tetapi bersamaan juga merasakan kerepotan-kerepotan baru yang tentunya berbeda ketika hidup di Medan. Setelah lulus kuliah dari FSRD ITB jurusan Seni Grafis, aku pindah ke Jakarta dan Bali. Ingin merasakan bekerja di kantor, beberapa pekerjaan pun dijalani, mulai dari web designer, advertising & promotion sampai sales & marketing.
Sampai pada akhirnya 4 tahun yang lalu ada kerinduan yang mendalam kepada sang Oma yang sudah meninggal; sehingga aku pun mencoba beberapa resep-resep andalan beliau yang didapatkan dari tanteku, dari resep masakan sampai resep selai buatan sendiri. Nah, kebetulan suamiku suka makan roti, akhirnya resep selai yang paling sering dimasak sampai dibagi ke teman-teman. Mulai dari sana ada yang memesan kecil-kecilan...eh kog rasanya bahagia yah ada yang mengapresiasi buatan aku sendiri.
Selai rumahan inilah produk awal Oma Anna Homemade di tahun 2009, setelah 11 tahun menjadi pegawai kantoran. Setahun kemudian muncul Oma Anna Handmade dengan produk buku dan stationary. Kedua alur usaha ini adalah semacam penghargaan kepada oma yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk suami, anak dan cucu-cucu beliau. :)
Apa aja sih produk-produk Oma Anna?
Handmade: buku, notes, tote bag, stationary dan vintage goods.
Homemade: selai organik & es krim
Apa sih yang ingin ditawarkan Oma Anna ke banyak orang?
Barang-barang yang custom made, personal dan desain yang sederhana tapi fungsional. ini juga selalu dalam proses belajar, setiap selesai satu desain, dicoba lagi membuat yang lebih baik dari segi teknis maupun bahan dan lebih fungsional.
Menurut Oma Anna, gimana sih dunia craft di Indonesia sekarang?
Seru bangetttt, dalam waktu 2-3 tahun sudah banyak crafter-crafter baru dengan kreasi-kreasi unik masing-masing.
Semangat wirausaha ini yang harus semakin besar, jadi tidak bergantung kepada orang lain dan setiap individu mempelajari keahlian yang baru untuk dirinya sendiri.
Bagaimana Oma Anna bisa survive? bisa berikan tips buat teman-teman kita yang bergerak di bidang ini juga?
Wah kalau survive...pil-nya hanya satu: coba terus (dengan efek samping kesabaran).
Sebenarnya aku banyak mendapatkan keuntungan dari pekerjaan-pekerjaan kantoran-ku yang telah lalu, diantaranya cara menghadapi calon pembeli, cara menjual barang dan juga networking. Beberapa faktor ini juga menjadi elemen penting yang harus dipelajari selain keahlian memproduksi barang dan detailing.
Kalau OA panduannya soft-sell, tidak jor-joran, dari kepuasan satu pembeli menular ke pembeli lainnya. Beberapa kali kejadian dari pembeli satu orang, karena suka dan puas dengan pelayanan dan kualitas barang, kemudian diinfokan ke kantor tempat dia bekerja sehingga mendapat orderan yang lebih besar.
Selain itu OA juga mulai dari modal kecil, tidak ada pinjaman ke pihak manapun sehingga tidak jadi beban. Sampai sekarang juga masih kecil, cuman nambah sedikit saja, selalu maksimalkan modal kecil menjadi besar. Paling kalau ada orderan agak banyak biasanya sudah dimodalin dengan down payment dari klien dan dengan perjanjian pelunasan sesegera mungkin setelah barang diterima, jadi tidak berat tanggungannya.
Tantangan apa yang paling dirasakan ketika bergelut di dunia craft ini?
Hummm, apa yah? Mungkin tantangan bangun pagi? :) Kalau yang satu ini dari dulu juga tidak berubah walau dunianya berganti-ganti.
Yang paling deg-degan kalau masukan lagi sedikit sih biasanya...getar getir. Tidak bisa makan sushi deh bulan ini....hehehe
Cuman terkadang bagus juga, jadi harus ditilik lagi langkah mana yang salah dan diperbaiki.
Apa mimpi-mimpi ke depan Oma Anna?
Menghasilkan desain yang lebih bagus dengan efek "wow keren/hah seru banget"... yang lebih tinggi.
Apa quotes favorit Oma Anna?
4 sehat, 5 sempurna.
Silahkan ditafsirkan sendiri sesuai kebutuhan masing-masing.
Waaw, dari obrolan yang menarik banget. Cerita panjang nan tidak membosankan sekaligus menginspirasi. Terima kasih Mba Mei sudah berbagi banyak cerita tentang Oma Anna. Tetaplah menginspirasi ya :) Ondee Mandeee…
Kontak Oma Anna Handmade & Homemade
Facebook: Oma Anna
Twitter: meisuling
Online Shop: http://omaanna.multiply.com
Blogs:
2 komentar:
Guguknya lucuuu ... *grin*
hihihi :D
terima kasih atas kunjungannya, mba Sundea :)
Posting Komentar