followers

Senin, 26 Maret 2012

On Day Monday #32 - Card to Post

Setelah long weekend, akhirnya ketemu Senin lagi. Dan inilah saatnya On Day Monday lagi. Hehe.. Hari ini kita akan kedatangan rombongan tamu dari Card to Post.  Horay!



artwork untuk Card to Post oleh Astrid Prasetianti

Project ini lahir atas inisiatif Rizki Ramadan yang waktu itu ingin bertukar foto dengan kawan-kawannya. Lalu didaulatlah Card to Post itu menjadi salah satu program dari webzine miliknya. Setelah sebulan menjadi single fighter, akhirnya ada beberapa teman yang bergabung untuk terus melanjutkan project ini. Mereka adalah Putri Fitria, Sundea ‘Salamatahari’, dan juga Hafiz Badrie. 


Project ini mengajak banyak orang untuk berkirim kartu pos. Semua orang bisa melakukannya. Menurut Rizki, yang ingin ditawarkan project Card to Post kepada khalayak adalah pengalaman untuk saling bertukar pesan yang berwujud. Karena di era teknologi yang serba cepat dan praktis ini, terkadang sebuah pesan yang seharusnya spesial bisa terasa hambar.


Tuturnya, ada ‘sensasi’ yang dalam berkirim kartu pos. Yang pertama adalah keterkejutan. Rentang waktu pengiriman kartu pos itu membuat hati deg-degan. Lalu yang kedua, pesan yang dibuat pasti menggunakan segenap hati dan pikiran (intim/personal). Ditambah lagi kreativitas yang diuji untuk mengisi sisi depan kartu pos. 


Sejak pertengahan Februari kemarin, tercetuslah ide program yang diberi judul Kartu Pos untuk Presiden. Rencananya akan mengumpulkan kartu pos untuk dihaturkan Bapak Presiden di Bulan September nanti. Untuk lebih lengkapnya, silakan baca di sini. Sebagai rangkaian kegiatan ini, mereka menyambangi beberapa komunitas atau kelompok pembuat kartu pos juga. Antara lain : Kopi Keliling (komunitas gambar), Warung Imajinasi (Bandung), Sekolah Taman, dan Komunitas Gambar Selaw.  



Mereka mengaku, tantangan besar menjalani project ini adalah kurangnya minat anggota untuk ‘MENGIRIM’. Sampai saat ini masih banyak yang pengen ‘DIKIRIMIN’ doang. Nah, menurut Rizki, perlu cara seru untuk mengatasi hal ini.

Nah, cita-cita Card to Post menurut Rizki adalah Card to Post bisa menjadi media sosial yang luas, tapi bentuk komunikasinya dengan kartu pos. Nantinya akan dibangun website yang bisa mengakomodasi semua itu. Lalu cita-cita versi Sundea adalah tetap berpegang teguh pada ‘membudidayakan kembali semangat berkirim kartu pos dan juga membuat karya dengan kartu pos’. 


Nah, sepertinya segitu dulu ya cerita tentang Card to Post. Jujur saja, memang benar adanya kalau berkirim kartu pos akan memberi kita suatu ‘sensasi’. Rasanya gimana gitu. Semoga bisa menginspirasi atau mengajak kamu berkirim kartu pos. Salut buat teman-teman Card to Post. Ondee Mandeeee… :D 

Card to Post

6 komentar:

Chinta Imbran mengatakan...

Menarik sekali, ijin share ya...

OJANTO mengatakan...

iya.. silakan slakan.. terima kasih :) :) :)

sekali lagi terima kasih sudah mau berkunjung :)

outbound malang mengatakan...

kunjungan sob ..
salam sukses selalu ..:)

OJANTO mengatakan...

terima kasiiih :)

salamatahari mengatakan...

Makasih, ya, Ojan =)

OJANTO mengatakan...

sama sama mba Sundea :)

Share This

Related Posts with Thumbnails